5 Mitos dan Fakta Mie Instan

| Saturday, April 16, 2011 | 1 komentar |
Banyak isu berseliweran seputar makanan instan yang membuat hati tak tenang. Misalnya saja soal lilin yang katanya menempel pada mi, atau tentang cara pengolahan yang harus pas agar aman di konsumsi. Ikuti penjelasan Prof.Dr.F.G.Winarno, mantan Presiden Codex Dunia & Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman) mengenai mie instan.

Dibalik kelezatannya banyak persepsi salah yang beredar seputar mi instan.Daripada terjebak isu tak jelas, mari agan-agan smua pahami fakta seputar makanan favorit ini.

CEKIDOT
Mitos : Mi instan mengandung lilin. Oleh karena itu, ketika dimasak airnya menguning.
Fakta : SALAH. Mi instan tidak menggunakan lilin. Lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Lilin sebenarnya ada pada makanan alami, spt apet/kubis. Kubis jika dicuci dengan air tidak langsung basah, atau apel yang jika di gosok akan mengilap. Itulah lilin yang memang diciptakan alam

Mitos : Mi instan menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Fakta : Dalam proses pembuatannya mi instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mi instan adalah deep frying yang bisa menekan rendah kadar air(sekitar 5%). Metode lain adalah air hot drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mi instan bisa awet hingga 6 bulan. asalkan kemasannya terlndung secara sempurna. Kadar air yang sangat minim ini, tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup apalagi berkembang biak. Malah mi instan tidak beraroma tengik serta tidak menggumpal basah. Langkah terakhir untuk memastikan mi instant layak konsumsi adalah perhatikan dengan seksama tanggal kadaluarsanya

Mitos : Metode dua air terpisah adalah cara terbaik memasak mi
Fakta : Justru air rebusan mi pertama yang mengandung kandungan takaroten yang tinggi. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mi. Apabila air rebusan di ganti dengan air matang baru, semua vitaminnya menghilang. Selain itu, minyaklah yang membuat mi (atau makanan lain) lebih enak. Jadi air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Dan kandungan betakaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi

Mitos : Penggunaan styrofoam berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika styrofoam terkena air panas, seperti ketika memasak mi instan dalam cup.
Fakta : Styrofoam untuk mi instan cup terbukti aman di gunakan, karena telah melewati standar BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cup yang dipakai mi instan adalah styrofoam khusus untuk makanan. ia memang bisa menyerap panas, ini terbukti setelah di seduh air panas, tidak terasa panas di tangan ketika dipegang. Tetapi karena proses pressingnya memenuhi standar, tidak menyebabkan molekul styrofoam larut (rontok) bersama mi instan yang di seduh air panas. Jadi, jika selama ini khawatir dengan mi instan menempel pada cupnya ketika di seduh air panas, sematamata disebabkan tingginya kadar minyak dalam mi (sekitar 20%). Desain pun dibuat berbeda yaitu dengan menambahkan gerigi dibagian atas cup, sehingga tak langsung panas di tangan. Selain itu, expandable polysteren yang di gunakan mi instan cp telah melewati penelitan BPOM dan Japan Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk mengemas produk pangan. Berdasar penelitian tsb, kemasan ini aman digunakan.

Mitos : Mi instan kenyal karena bahan bakunya adalah karet.
Fakta : Sama sekali tidak ada bahan karet dalam bahan baku mi insta. Mi instan dibuat dari bahan bahan berkualitas tinggi dan pilihan terbaik seperti tepung terigu yang sudah difotifikasi dengan zat besi, zinc, vitamin B1,B2 dan asam folat. Begitu pula dengan bumbu, yaitu bawang merah, cabe merah, bawang putih, dan rempahrempah. Pembuatannya pun digarap serius. Melewati proses pengeringan yang telah dipaparkan sebelumnya, seperti hot air drying atau deep frying. Karena itulah mi instan kenyal dan tidak mudah putus.

Jadi kesimpulannya : tak ada satupun makanan di dunia ini yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh. Kecuali ASI untuk bayi dibawah 6 bulan.
Dalam setiap kemasan mi instan selalu tergambar penyajian. Itulah yang harusnya dilakukan jika ingin makan mi instan dan dapat mendapat asupan gizi, dan juga tambahakan telur, sayur, atau daging, sehingga mi instan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi. dan bisa juga untuk sahur lho...

Cara Lain Menerjemahkan Marah

| | 0 komentar |
Banyak biro yang memberikan pelatihan tentang menjadi orangtua efektif. Namun, ternyata tidak mudah untuk menerapkannya dalam praktik keseharian. Misalnya tentang pemahaman bahwa pesan Diri Saya (”I message”) lebih efektif daripada pesan Kamu ( ”YOU message” ) dalam interaksi kita, baik dengan pasangan atau dengan orang di sekitar kita yang bermakna bagi diri kita.
Saya sendiri berusaha mempraktikkan apa yang sering saya sampaikan kepada klien saya. Saat itu, saya sedang berdiri di ruang makan menyiapkan makan malam. Salah satu cucu saya (usia 4 tahun) memegang pisau buah yang tajam dan berusaha mengupas mangga. Saya terkejut dan sangat khawatir kalau-kalau pisau yang ditempelkan ke buah mangga meleset dan melukai jarinya. Kekagetan saya membuat saya berteriak sehingga terjalin percakapan:
Saya: ”Elmo, tolong taruh pisau itu di meja, nanti jarimu kepotong!”
Elmo: ”Enggak, Eyang, Elmo enggak kepotong.”
Saya mulai marah dan bicara lebih keras,” Pasti kamu kepotong, nanti ..!!”
Elmo juga menjadi lebih marah lagi daripada saya: ”Enggak,” sambil mempertahankan pisau dengan lebih mendekatkan pisau ke tubuhnya.
Waduh, sikapnya dalam mempertahankan pisau itu menambah kekhawatiran saya.
Saya menjawab dengan nada suara yang tambah keras: ”Pasti kamu kepotong. Taruh pisau itu di meja makan!”
”Enggak, Eyang!!!” (dengan nada keras dan marah).
Pesan diri saya Saat itu pula, karena terkesan dengan adanya pertarungan antara saya dan cucu tentang pisau buah itu, saya kemudian ingat akan buku yang pernah saya baca tentang ”Pesan Diri Saya”. Bahwa setiap ”Pesan Kamu” selalu mengandung unsur menyalahkan orang yang kita ajak bicara. Contohnya: kamu akan memotong jarimu sendiri. Pesan tersebut harus diganti dengan Pesan Diri Saya, yang tidak mengandung upaya menyalahkan orang yang kita ajak bicara.
Kemudian saya mulai membuka percakapan lagi dengan Elmo. ”Elmo, Eyang bilang lagi, ya (dengan lebih lembut dan terkesan tidak marah ).
”Eyang lihat kamu pegang pisau buah yang tajam, Eyang takut kamu kepotong jarinya, Eyang cemas kalau nanti kamu memotong jarimu sendiri.” Saat itu, Elmo tampak tidak semarah sebelumnya, tetapi memandang saya langsung ke arah mata dan berkata dengan tenang:
”Ah, itu Eyang aja yang pencemas.”
”Ya, sih, memang eyang pencemas, jadi sekarang eyang mau membuat diri eyang tidak cemas lagi dengan mengambil pisau buah itu dari tanganmu.” Kemudian, langsung saya dapat mengambil pisau itu dari tangannya.
Apa yang kemudian membuat saya tercengang, ternyata Elmo dengan mudah dan tanpa pertahanan keras menyerahkan pisau buah itu kepada saya, dia lakukan tanpa merasa kehilangan harga dirinya. Mengapa? Karena saya ambil pisau tersebut dari tangannya dalam rangka mengatasi kecemasan saya. Berarti, yang bermasalah adalah saya.
Jadi, saya memiliki masalah kecemasan yang harus saya atasi sendiri. Sayalah yang bertanggung jawab terhadap masalah saya. Dan, ternyata, kemudian saya baru tahu dari kakaknya bahwa Elmo memang sudah biasa mengupas mangga di rumahnya. Percakapan tersebut terjadi di Bandung saat Elmo dan kakaknya liburan sekolah, mereka biasa tinggal bersama kedua orangtuanya di Jakarta.
Kecemasan
Dari contoh konkret di atas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan sayalah yang membuat saya mengambil pisau dari tangan Elmo. Saya sekaligus mencoba melatih otoritas nenek kepada cucunya. Yang terpenting dalam contoh ini adalah bahwa sesaat kemudian saya mampu mengalihkan Pesan Kamu (melalui prediksi bahwa Elmo akan memotong jarinya sendiri, seolah saya cenayang yang canggih) ke arah Pesan Diri Saya, yang mengungkap bahwa kecemasan yang saya rasakan saat melihat Elmo memegang pisau buah adalah persoalan saya sendiri dan saya harus bertanggung jawab atas solusi persoalan saya tersebut, bukan menuduh Elmo tidak cakap menggunakan pisau tersebut.
Tentu saja tidak setiap waktu seseorang sanggup mengungkap Pesan Diri Saya dengan sikap tenang. Saat suami saya memecahkan vas bunga, suvenir pertama kali saya memberikan ceramah tentang psikologi keluarga, sekitar tahun 1972 (jadi suvenir tersebut punya makna khusus bagi sejarah profesi saya), karena secara tidak sengaja suami saya menggeser buku di meja tengah rumah, maka saya berkata.
”Ya, Pah, Papah pasti tahu kalau saya akan marah dan kesal melihat akibat ketidakhati-hatian Papah, ya, pecah, deh vas bunga. Itu kenangan pertama kali diundang memberikan ceramah, di depan ibu-ibu PKK, sebagai psikolog. Vas bunga itu penting artinya buat mamah. Lain kali Papah hati-hati, ya, kalau mau menggeser sesuatu yang ada di meja.”
Pernyataan tersebut saya ungkapkan sebagai pengganti teriakan penyesalan atas ketidakhati-hatiannya. Apa yang kemudian dilakukan suami saya? Dia minta maaf, dan selang beberapa saat kemudian kami berbaikan kembali.
Tak perlu bakat
Tidak diperlukan bakat khusus untuk bisa menyatakan Pesan Diri Saya pada setiap situasi sosial bila tujuan utama kita adalah memberi tahu bahwa kita sedang marah. Kita dapat melakukan Pesan Diri Saya, sesuai dengan gaya personal kita sendiri. Dan, gaya sendiri akan membuat kita lebih merasa aman dan nyaman.
Moral yang tersirat adalah, tujuan utama kita adalah mengubah pola perilaku kita dalam relasi yang penting dan/atau mengembangkan kepekaan yang lebih kuat tentang diri kita sendiri sehingga kepekaan itu dapat kita bawa dalam setiap relasi dengan lingkungan tempat kita berada. Dalam hal ini kita belajar untuk menerjemahkan kemarahan kita ke dalam kondisi yang lebih jelas, tidak menggunakan pernyataan yang cenderung menyalahkan diri atau menyalahkan orang yang berelasi dengan kita.
Bisakah kita segera mulai berlatih dan belajar berkomunikasi dengan gaya personal saat mengungkap Pesan Diri Saya? Maka, diri yang lebih gamblang dan tangguh akan terbangun dengan sendirinya.

Sumber : Kompas.com

Mendoakan Orang Lain Melenyapkan Marah

| | 0 komentar |
Melenyapkan marah bukanlah perkara mudah bagi sebagian besar orang. Namun ada cara sederhana namun efektif untuk melenyapkan emosi negatif seperti marah tadi, yakni dengan mendoakan orang yang membuat emosi kita naik tersebut. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang gampang naik pitam menjadi lebih tenang dan berkurang ketegangan mentalnya setelah mereka dilatih berdoa untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan, misalnya mendoakan pasien kanker atau orang tidak beruntung.
Para peneliti juga menekankan bahwa metode pelepasan emosi negatif tersebut cukup efektif bahkan untuk orang yang tidak religius. Walau begitu, orang-orang yang menganut agama tertentu tetap mendapatkan manfaat ketenangan batin berkat mendoakan orang lain tadi.
"Biasanya orang baru berdoa ketika mereka merasakan emosi negatif, seperti rasa marah. Kami menemukan bahwa berdoa sangat membantu orang mengatasi amarah mereka dengan cara mengubah cara pandang," kata Brad Bushman, profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University.

Sumber : Kompas.com

Kapan Waktu Terbaik Berolahraga?

| | 1 komentar |
Beberapa tahun terakhir ini makin banyak saja pusat kebugaran yang memperpanjang waktu bukanya. Rata-rata mereka buka sejak pagi hingga tengah malam. Pelanggan pun bebas menentukan kapan harus berlatih sesuai dengan waktu yang dimilikinya.
Walaupun pada dasarnya olahraga bisa dilakukan kapan saja, namun para peneliti menemukan bahwa sebelum makan merupakan waktu paling tepat untuk mereka yang ingin menjaga berat badan serta menjaga sensitivitas insulin sehingga terhindar dari diabetes.
Sekelompok peneliti di Belgia melakukan riset terhadap 27 pria dan wanita berbadan sehat yang diberi konsumsi makanan tinggi lemak, gula dan kalori. Pola makan tersebut dipilih karena efektif untuk menambah berat badan dan mengurangi sensitivitas insulin. Kebanyakan pasien diabetes mengalami resistensi insulin.
Para responden tersebut kemudian dibagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok tidak melakukan aktivitas fisik tapi pola makannya buruk. Kelompok kedua dan ketiga melakukan olahraga dengan intensitas yang sama, namun kelompok dua berolahraga setelah sarapan dan kelompok tiga sebelum sarapan.
Hasilnya cukup dramatis. Kelompok kontrol mengalami kenaikan berat badan dan sensitivitas insulin mereka menurun. Kelompok yang olahraga setelah makan juga berat badannya naik tetapi tidak sebanyak kelompok pertama.
Sebaliknya dengan kelompok ketiga. Meski pola makan mereka tinggi kalori dan lemak, namun berat badannya stabil dan sensitivitas insulinnya terbilang tinggi.
Liz Neporent, ahli kebugaran mengatakan, para binaragawan biasanya memang berolahraga dengan perut kosong. Tetapi jika Anda berencana berlatih untuk pertandingan tetap disarankan untuk mengisi perut terlebih dahulu.
"Pada dasarnya hal itu bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Ada orang yang malah sakit dan kelelahan karena berolahraga dengan perut kosong," katanya.

Sumber : Kompas.com

Top 9 Sniper di Dunia

| | 0 komentar |
1. Pembunuh Mayjend John Sedgwick pada Perang Sipil di AS
Pertempuran paling berdarah di AS ini ternyata melahirkan sebuah sejarah sniper dunia, ketika seorang Jenderal karismatik dari Utara yang bernama John Sedgwick tewas diterkam timah panas oleh seorang pasukan Konfederasi dari jarak yang sangat jauh pada waktu itu yaitu, sekitar 1,000 yards (910 m) dalam sebuah pertempuran yang disebut Battle of Spotsylvania Court House, Pada 9 Mei 1864.

2.Simo Haya
Mungkin inilah sniper yang paling terkenal di dunia karena membukukan rekor kill hit paling tinggi, yaitu membunuh sekitar 542 prajurit Rusia dalam periode Winter War(1939-1940). Julukan bagi si Simo Haya ini adalah "White Dead" karena tentara Finlandia ini selalu menggunakan baju berwarna putih sebagai kamuflase karena medan pertempurannya di area bersalju. Yang sungguh luar biasa adalah Simo Haya hanya menggunakan senjata bold action standar tanpa menggunakan teleskop, cukup dengan iron sight ato pisir besi biasa! Bagi Simo, penggunaan teleskop pada area bersalju justru akan merugikan karena akan memantulkan cahaya dan persembunyian si sniper akan mudah diketahui.

3.Lyudmila Pavlichenko
Kalo soal emansipasi wanita, AS harusnya banyak belajar dari seteru abadinya, Rusia. Ketika wanita AS masih berkutat pada hal-hal dapur dan sejenisnya, wanita Rusia sudah punya pahlawan. Lyudmila Pavlichenko adalah salah satu dari sekian tentara merah wanita Rusia yang bertempur pada era perang dunia kedua. Yang membuat dia sangat luar biasa adalah kemampuan menembaknya sangat luar biasa, dimana pada masa itu Lyudmila membukukan kill hit sebanyak 309 jiwa, termasuk 36 sniper NAZI Jerman namun sayang, dia terkena serangan mortar dan harus ditarik dari medan pertempuran. Setelah sembuh pun Lyudmila tidak diterjunkan di medan pertempuran lagi, hanya dijadikan instruktur untuk sekolah sniper, hingga perang usai. Ia dianugrahi medali Gold Star of the Hero of the Soviet Union dan wajahnya dijadikan stampel prangko.

4.Vasily Zaytsev
Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah kill hit yang mencapai 149 kills dan 400 yang belum bisa dikonfirmasi, tapi karena duel mautnya dengan sniper top dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald. Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan War of the Rats. Dan pada akhirnya duel sniper ini dimenangkan oleh Vasily Zaytsev dengan tembakan jitu di kepala Heinz Thorvald setelah berhasil memperdaya sniper top Jerman tersebut

5.Francis Pegahmagabow
Pegahmagabow adalah salah satu sniper hebat yang dimiliki oleh Kanada. Pada perang dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan aborigin ini mencatatkan kill hit sebanyak 378 kills dan dianggap sebagai salah satu sniper yang paling berbahaya pada masa perang dunia 1.


6.Chuck Mawhinney
Pada perang Vietnam, ada dua nama sniper AS yang sangat terkenal, yaitu Carlos Hathcock dan Chuck Mawhinney. Nama Chuck mungkin tidak seterkenal Carlos Hathcock yang mampu membunuh seorang jenderal Vietnam Utara di sarangnya. Tapi bila dilihat dari jumlah kill hit yang dikumpulkan, Hathcock harus angkat topi kepada Mawhinney dengan membukukan rekor 103 kills sedangkan Hathcock hanya membukukan 93 kills. Namun demikian, si Mawhinney tidak ingin terlalu mengekspose hal tersebut dan lebih memilih hidup tenang dan melupkan semua kenangan tentang Vietnam.

7.Adelbert F. Waldron III
salah satu sniper paling terkenal di AS sebelum hathcock dan Mawhinney,(keknya gurunya nih....)dengan catatan rekor kill 109. hanya dengan menggunakan senapan M21, dia mampu menciptakan rekor luar biasa, jarak tembak efektif M21 pada saat itu hanya mampu mencapai 800 meter, namun dengan ketelitian luar biasa, dia mampu menembak seorang vietkong jarak 950 meter!, dan dia juga terkenal karena kemampuan menembak objek yang bisa dikatakan "sulit" bagi sniper lain pada waktu itu. Adelbert meninggal pada 18 oktober 1995 di california pada usia 62 tahun.

8.Carlos Hathcock
Kehebatan dan bakat alamnya sangat mengagumkan. Biasanya bila seorang sniper selalu ditemani oleh satu orang spotter yang bertugas sebagai asisten dan pengukur jarak tembak bagi sniper. Namun Hathcock mampu bekerja sendirian ketika mendapat tugas untuk membunuh seorang jenderal Vietnam Utara sendirian di sarang musuh! Selain itu, Hathcock mempelopori penggunaan senapan kaliber 0.5 inchi sebagai senjata sniper jarak jauh. Yaitu dengan memodifikasi .50-caliber M2 Browning Machine Gun sebagai senjata sniper dengan menempatkan teleskop di atasnya, dan memecahkan rekor menembak mati seorang vietkong sejauh 2.500 yards ato sekitar 2.275 meter! Dari sinilah muncul pemikiran untuk melahirkan senapan kelas berat (heavy sniper rifle) untuk jarak yang sangat jauh maupun untuk menembak obyek berat seperti ranpur (kendaraan tempur).

9.Rob Furlong
Setelah berpuluh2 tahun rekor menembak jauh Hathcock tidak tergoyahkan, akhirnya rekor lama ini dipecahkan oleh seorang Sniper dari Kanada, Rob Furlong, ketika dia dan bersama rekannya di medan ganas Afghanistan pada operasi berjuluk Anaconda pada tahun 2000. Tepatnya di lembah Shah-i-Kot, Furlong berhasil merubuhkan seorang pengamat mortir Al-Qaeda dari jarak yang sangat jauh, yaitu 2.430 meter (2.657 yd / 1.509 miles)! dengan menggunakan senapan MacMillan tac-50.




10 Hal Yang Tak Terbeli Dengan Uang

| | 0 komentar |
Uang, siapun butuh uang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.

1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.

2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.

3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.

4. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.

5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.

6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.

7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.

8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.

9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.

10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.

Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.
Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.

Catatan Prestasi

| | 0 komentar |
3 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1967/68, 1998/99, 2007/08)

1 kali juara Piala Winners (1990/91)

1 kali juara Piala Super Eropa (1990/91)

2 kali juara Piala Interkontinental/Piala Dunia Antar Klub (1999, 2008)


18 kali juara Liga Primer (plus Divisi Satu lama, 1907/08, 1910/11, 1951/52, 1955/56, 1956/57, 1964/65, 1966/67, 1992/93, 1993/94, 1995/96, 1996/97, 1998/99, 1999/2000, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2008/09)

11 kali juara Piala FA (1908/09, 1947/48, 1962/63, 1976/77, 1982/83, 1984/85, 1989/90, 1993/94, 1995/96, 1998/99, 2003/04)

4 kali juara Piala Liga (1991/92, 2005/06, 2008/09, 2009/10)

18 kali juara Community Shield (1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1977, 1983, 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010)

2 kali juara Divisi Dua lama (1935/36, 1974/75)